Sunday, October 16, 2016

Thailand Mundur dari Piala AFF Cup 2016 ?

Seperti kita ketahui, thailand merupakan raja sepakbola wilayah asia tenggara. Peringkat FIFA Thailand lebih tinggi dari timnas Kita Indonesia. Thailand menjadi pusat sepakbola Asia tenggara.


Akhir-akhir ini rumor terjadi di persepakbolaan Thailand. Dikabarkan bahwa Thailand akan mundur dari piala AFF Cup 2016 di Filiphina nanti. Hal ini sehubungan dengan Wafatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej 13 Oktober 2016 yang lalu. Thailand akan menggelar upacara berkabung selama kurang lebih 1 tahun kedepan. Dan selama 1 bulan ini semua pekerjaan di thailand akan diliburkan untuk mengenang raja mereka yang wafat pada usia 89 tahun. Dan ini berimbas pada tim sepakbola mereka yang akan berlaga melawan Australia.


infoinfoboladunia.blogspot.com
Team Nasional Thailand

Dikabarkan bahwa saat akan melawan Australia nanti. Thailand akan berencana memindahkan lokasi pertandingnan ke Singapura.

Selain itu juga Thailand sedang sibuk dalam Kualifikasi Piala Dunia yang masih terus berlangsung. Tim Nasional Sepakbola Thailand benar-benar sibuk dengan laga-laga mereka di Kualifikasi Piala Dunia dan Juga Untuk Piala AFF CUP 2016.

Terpecahnya konstentrasi mereka membuat mereka bimbang dan ada rumor yang mengatakan mereka akan lebih memilih untuk fokus ke Kualifikasi Piala Dunia dari pada berlaga di Piala AFF CUP 2016.

Kita tidak tahu keputusan apa yang akan diambil oleh pihak The Football Association of Thailand (FAT) dalam menyikapi hal ini. Kita nantikan saja kabar kelanjutannya.

Wednesday, October 12, 2016

Sejarah Kartu Kuning dan Kartu Merah Dalam Sepakbola Dunia

Apakah penggunaan kartu merah dan kartu kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kartu kuning baru diperkenalkan di Piala Dunia 1970.


Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966. Pada perempat final antara tuan rumah Inggris lawan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

infoinfoboladunia.blogspot.com
Bibiana Steinhaus memberikan kartu merah (sumber gambar: the guardian.com)

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Sebab, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga, wasit tanpa harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat traffic light (lampu merah), dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan kartu merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Sedangkan kartu merah untuk sanksi berat dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan kartu merah untuk pertama kalinya digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan. Sehingga, kartu merah tak bisa “pamer diri” di Piala Dunia 1970.

Meski ide itu datang dari wasit Inggris, namun negeri itu tak serta-merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kartu kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Karena kemudian wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain, maka penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

Yang menarik, ide ini di adopsi cabang olahraga hoki. Bahkan, di cabang ini menggunakan tiga warna kartu, seperti traffic light: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

Sumber : dari berbagai sumber
Editor : Pipir Susukan

Pemain Tercepat di Liga Inggris Musim 2016/2017

Sepakbola Inggris terkenal akan filosofi mereka yaitu "Kick and Rush", mereka lebih banyak mengandalkan kecepatan dalam bermain sepakbola. Jadi para pemainnya sering sekali berlatih fisik yang lebih berat, karena diharuskan untuk terus berlari dalam setiap pertandingan selama 90 menit.

Di Liga Inggris pula banyak pelatih yang masih ada yang menggunakan taktik Kick and Rush, walapun sekarang sudah jarang yang menggunakannya. Liga inggris adalah sebuah liga yang sangat elit, dimana pemain dituntut lebih dari kemampuan mereka dalam mengolah bola.

infoinfoboladunia.blogspot.com
Vardy Pemain Liga Inggris tercepat ke-4 (sumber gambar: o-post.com)

Nah, ini adalah 10 Pemain Sepakbola Tercepat di Liga Inggris tercepat pada saat ini menurut pemberitaan media masa di inggris (metro.co.uk).

1. Shane Long (Southampton)
Shane long mampu berlari 35.31 km/jam, menurut media massa di Inggris, dia lebih cepat dari Messi dan Ronaldo.

2. Lynden Gooch (Sunderland)\
Anak muda (20th) kebanggsaan Amerika Serikat ini mampu berlari 35.19 km/jam kedua tercepat setelah Shane Long

3. Kyle Walker (Tottenham Hotspur)
Bek Tottenham Hotspur ini menempati posisi ketiga dengan kecepatan berlarinya 34.28 km/jam. 1 detik lebih lambat dari Lynden Gooch.

4. Jamie Vardy (Leicester City)
Striker ceking ini bisa berlari dengan kecepatan 35.10 km/jam.

5. Andre Gray (Burnley)
Di Klbunya Burnley dia adalah seorang Striker yang mampu berlari 34.87 km/jam.

6. Eric Baily (Manchester United)
Bek tengah MU ini jarang dimainkan, akan tetapi ia memiliki kecepatan berlari 34.84 km/jam.

7. Wilfried Zaha (Crystal Palace)
Mantan Pemain MU ini bisa berlari dengan kecepatan 34.79 km/jam. Walaupun sudah agak menua, tetapi kecepatannya tidak diragukan lagi.

infoinfoboladunia.blogspot.com
Theo Walcott  di urutan ke 8 bersama Yohida (sumber gambar: skysports.com)

8. Theo Walcott (Arsenal)
Arsenal menyumbangkan 2 pemain tercepat mereka di Liga Inggris menurut media masa inggris. Theo Walcot memiliki kecepatan 34.78 km/jam.

9. Maya Yoshida (Southampton)
Pemain asal negeri matahari terbit ini diyakini memiliki kecepatan berlari 34.78 km/jam. Memiliki kecepatan yang sama dengan pemain Arsenal Theo Walcot.

10. Hector Bellerin (Arsenal)
Dan yang terakhir adalah Hector Bellerin, Bek sayap kanan ini dipercaya mampu berlari 34.77 km/jam.

Itulah ke sepuluh pemain tercepat Liga Inggris 2016/2017 menurut salah satu riset di media masa Inggris.

Lalu bagaimana dengan kecepatan berlari pemain sepakbola Indonesia?

Sumber : metro.co.uk
Editor : Pipir Susukan

Tuesday, October 11, 2016

7 Nama-Nama Aneh Pemain Sepakbola "Aneh" di Dunia

Dalam kaos sepakbola terdapat nomor punggung dan juga nama pemain, selain itu juga ada pihak sponsor dikaos tersebut. Pernahkah anda perhatikan nama-nama pemain bola tersebut? Saya pastikan bahwa anda pasti melihat nama-nama pemain bola itu. Seperti David Beckham, Wyne Rooney, Ronaldo, dan lain sebagainya.


Nah, inilah nama-nama pemain bola yang menurut saya sedikit aneh dan nyeleneh dalam memberikan nama. Termasuk pemain bola dari Indonesia ini. Siapa sajakah mereka? Berikut adalah nama-namanya. :

1. Norman Conquest
Norman Conquest, adalah seorang penjaga gawang, Conquest yang berarti menaklukan tidak sesuai dengan namanya, karena sayangnya ia dikenal dengan kemasukan 17 gol dalam satu pertandingan. Dan itu tidak menunjukan bahwa ia menaklukan, tetapi ditaklukan. 

2. Danger Fourpence
Seorang pesepakbola asal Zimbabwe yang terkenal akan namanya saja, tetapi tidak dengan keahliannya dalam mengolah si kulit bundar. Ia bermain di Klub Kiglon Bird FC.  Dan ia sangat tidak berbahaya.

infoinfoboladunia.blogspot.com
Fabian Assman

3.Fabian Assman
Fabian Assman adalah kiper asal Argentina ia bermain untuk klub Independiente in the Primera DivisiĆ³n di Argentina. Assman yang memiliki arti Pantat Lakilaki. 

4. Argelico Fucks
Pesepakbola 38 tahun ini kini sudah pensiun dan ia telah bermain sejak tahun 1992 hingga 2007, ia telah membela 10 klub diseluruh dunia/ Kalian tahu kan artinya Fucks..?? hehe 

5. Danny Invincible
Pesepakbola asal Australia ini yang bermain untuk Swindon dan Kilmarnock. Tetapi sayangnya, dany "menghilang" tidak dapat Menghilang seperti namanya. 

6. David Seaman
Kalian semua tentau saja tahu sia dia. Ya, dia adalah kiper Timnas inggris pada era '90an. Seaman = Manusia laut tapi malah berkiprah di sepakbola.

infoinfoboladunia.blogspot.com
Muhammad Radikal Idialis Pemain asal Lamongan Jawa Timur

7. Muahmmad Radikal Idialis
Adalah pesepakbola asal Indonesia yang bermain untuk klub Persela Lamongnan (sekarang). Namanya cukup mengejutkan, tetapi ia tidak se Radikal namnya. permainannya pun cukup apik dilapangan hijau. 

Nah, sudah tahu kan sekarang. Banyak nama-nama yang "aneh" pemain sepakbola dunia kita, bahkan di Indonesia pun ada. 

Apabila ada tambahan lain tentang nama-nama yang menurut kalian unik, coba koment saja di kolom komentar. Sekian dan Terimakasih

Sumber : berbagai sumber
Editor : Pipir Susukan


Saturday, October 8, 2016

Daftar Gaji Wasit Sepakbola Terbesar di Dunia

Gaji wasit Indonesia 1 Milliar per tahun

Wasit adalah seorang yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya suatu pertandingan olahraga. Ada bermacam-macam istilah wasit. Dalam bahasa Inggris dikenal referee, umpire, judge atau linesman. Istilah wasit dalam bahasa Inggris Referee berasal dari sepak bola. (sumber: wikipedia)

infoinfoboladunia.blogspot.com
ilustrasi wasit
Tapi, tahukah anda berapa gaji wasit sepakbola termahal di dunia? Lalu berapakah gaji para wasit sepakbola di Indonesia?

Ya, wasit sepakbola termahal saat ini dipegang oleh Liga Inggris, dengan kisaran gaji/ tahun sebesar 100.000 Euro/tahun atau sebesar 1.453.049.725 Rupiah..!! Amazing bukan. Belum ditambah dengan komisi (fee) per pertandingan sebesar 1.000 Euro atau 14.530.497.25 Rupiah. Bisa anda bayangkan bukan..??!!

infoinfoboladunia.blogspot.com
wasit di inondesia 
Lalu, bagaimana dengan Gaji wasit sepakbola di Indonesia? tentu saja berbeda dengan gaji-gaji para wasit di dunia. Wasit Gaji di Indonesia sebesar Rp. 15.000.000/ pertandingan. (sumber: Menpora). Apabila dalam 1 bulan memimpin 4 pertandingna maka perbulan bisa mendapatkan Rp. 60.000.000/bulan. Dalam setahun Rp. 60.000.000 X 12 = 720.000.000. FANTASTIkkkkkkkkk......

Ayo ayo siapa yang mau jadi Wasit Sepakbola.....???!!!

Sumber : dari berbagai sumber
Editor : Pipir Susukan

Kesalahan Terbesar Gianluigi Buffon

"Saya Mengubah Keputusan Secara Tiba Tiba"


Gianluigi Buffon melakukan Blunder yang fatal pada pertandingan kemarin malam pada saat melawan spanyol di laga Kualifikasi Piala Dunia 2020 Russia.

Buffon merupakan kiper termahal didunia dan terhebat sepanjang masa. Dia (Buffon) merupakan kiper yang tak tergantikan di Timnas Italia, meski usianya menginjak 40 tahun, tetapi tenaga, skil, dan kepemimpinannya di lapangan masih dibutuhkan oleh timnas Italia saat ini.

infoinfoboladunia.blogspot.com
sumber gambar : google

"Sepandai pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh jua" Itulah pepatah orang Indonesia yang tepat untuk Buffon  pada pertandingan kemarin malam. Buffon melakukan kesalahan fatal, berniat untuk menghalau bola tetapi tidak kena, hingga akhirnya Penyerang Spanyol menyarangkan bola ke gawang Italia.

Blunder kiper terhebat Italia ini mengakui kesalahannya. Dalam Jumpa Pers setelah setalah pertandingan, Buffon Berujar " Aku keluar gawang bermaksud menendang langsung, tetapi tekanan dari Vitolo larinya kencang telah membuat saya untuk mengubah keputusan tiba-tiba. Ketika akan menendang bola kesamping ternyata aku tak punya cukup waktu. Dan Kejadian ini adalah KESALAHAN TERBESAR saya sepanjang Karir saya."


Sumber : calciomercato.com
Editor : Pipir Susukan

Jadwal Pertandingan "Group England" Kualifikasi Piala Dunia 2020

Inggris tergabung dalam Group F


Seperti yang kita ketahui, Inggris memiliki pelatih baru (southgate), Setelah Pemecatan "Big Sam", inggris sekarang dilatih oleh mantan pemain nasional mereka Southgate. Pelatih U-21 Inggris ini naik tahta menjadi pelatih Timnas Senior. Setelah dianggap telah membuat sukses anak didinya di Timnas U-21 Inggris.

PR pertama Southgate ini adalah melawan malta di Stadiun Wembley pada Pukul 17.00 Waktu Inggris nanti.

Bagimanakah Nasib Timnas Inggris ditangan pelatih baru mereka nanti?

Berikut adalah Jadwal Timnas Inggris dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2020 di Russia nanti.

infoinfoboladunia.blogspot.com
sumber gambar : wikipedia



Sumber : wikipedia
Editor : Pipir Susukan

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2020

Hasil Kualifikasi Piala Dunia Group D, G, I


Pertandingan tadi malam mempertemukan Austria melawan Wales dengan Hasil draw (2-2).

dan inilah beberapa hasil perandingan kemarin malam, pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2020 di Russia.

infoinfoboladunia.blogspot.com
sumber gambar : the guardian


Sumber : theguardian.com
Editor : Pipir Susukan

Fans MU Benci Timnas Inggris?

Benarkah Fans Manchester United Membenci Tim Nasional Inggris?


Sebentar lagi Timnas Inggris (three Lions) akan menghadapi Malta dalam Kualifikasi Piala Dunia, dan ada beberapa pemain "Setan Merah" yang akan bergadung dalam skuad timnas Inggris. Wyane Rooney, Rashford, dan Jesse Lingard.

Perhelatan antara Inggris dan Malta akan dilaksakan di Stadion Nasional Inggris, Wembley. mentalitas pengepungan 'semua orang membenci kita' diabadikan oleh Fergie dan fans, menggabungkan untuk membuat pilihan yang mudah bagi banyak suporter Reds (Liverpool Fans).

infoinfoboladunia.blogspot.com
Sumber Gambar : www.manchestereveningnews.co.uk
Dan dirasakan ketidakadilan terhadap orang-orang seperti David Beckham - dianiaya oleh fans Inggris setelah di Piala Dunia 1998 saat melawan Argentina - Neville bersaudara - hanya dianiaya - dan penyalahgunaan pidana Paul Scholes dan, pada tingkat lebih rendah, Michael Carrick, oleh manajer Inggris berturut-turut telah memainkan bagian mereka juga.

Banyak penggemar Liverpool yang memiliki hal yang sama, seperti kebanyakan suportor Liverpool, mereka lebih memilih timnya (Liverpool) tidak menang kejuaraan daripada melihat Timnas Inggris yang terus menerus melakukan "Blundered" yang menggagalkan mereka di ajang internasional.

Wembley untuk pertandingan Inggris seperti rumah pertandingan Chelsea atau Arsenal - tidak pernah hal yang baik - dan nyanyian biasa 'Berdiri jika Anda benci Man U' hampir tidak dirancang untuk memenangkan teman-teman.

Ini tidak selalu jalan. Sepak bola pada 1950-an dan 60-an adalah pengalaman lebih polos dan Euro 96 membawa bangsa bersama-sama untuk musim panas memabukkan sepakbola yang baik dan getaran positif.

Tapi itu tidak butuh waktu lama untuk asam dan bagi United untuk merasa seperti orang luar di pesta.

Sementara kontingen Inggris yang disebut "Golden Generation" - Beckham, Scholes, Butt dan Neville serta Andy Cole dan Teddy Sheringham - yang mengumpulkan koleksi trofi belum pernah terjadi sebelumnya untuk klub mereka di akhir 90-an dan awal 2000-an, tim nasional hanya tidak bisa memotongnya.
frustrasi mengakibatkan kampanye kebencian diarahkan pada Beckham dan teman tim lainnya.

Tapi menonton Inggris adalah tugas tanpa pamrih pada umumnya. Over-hyped, maka lebih-dikritik oleh pers yang berbasis di London, suksesi manajer Inggris dari Hoddle dan Keegan untuk Sven dan Schteve, melalui Capello dan Hodgson telah gagal untuk menyalakan kembali semangat 66

Mungkin, Fans MU akan melakukan hal yang produktif pada sabtu jam 5 sore, ketimbang menonton Timnas Inggris Berlaga di Wembley.


Sumber : www.manchestereveningnews.co.uk
Editor : Pipir Susukan

Saturday, October 1, 2016

Sejarah Sepakbola Indonesia I Sekedar Cacatan

Sejarah Panjang Persepakbolaan di Indonesia


Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau sepak bola sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepak bola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.

Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.

infoinfoboladunia.blogspot.com
TIMNAS Edisi tahun 1920-an

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.

Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) -yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936- milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.

Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Pada masa Jepang, semua bond sepak bola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali semarak.

Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga Nasional) diadakan pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sejalan dengan olahraga permainan, khususnya sepak bola, yang makin populer di masyarakat, maka kebutuhan akan berbagai kelengkapan olahraga pun meningkat. Di tahun 1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal toko olahraga Siong Fu yang khusus menjual sepatu bola. Produk dari toko sepatu di Pasar Senen ini jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu Indonesia. Selain Pasar Senen, toko olahraga di Pasar Baru juga menyediakan peralatan sepakbola.

Pengaruh Belanda dalam dunia sepak bola di Indonesia adalah adanya istilah henbal, trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal (lepas bola), dan tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian memudar manakala demam bola Inggris dimulai sehingga istilah-istilah tersebut berganti dengan istilah persepakbolaan Inggris. Sementara itu, hingga 1950 masih terdapat pemain indo di beberapa klub Jakarta. Sebut saja Vander Vin di klub UMS; Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dari klub BBSA. Pemain indo mulai luntur di tahun 1960-an.

infoinfoboladunia.blogspot.com
Logo PSSI

Berdirinya PSSI
PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih – benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali ke tanah air Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda “Sizten en Lausada” yang berpusat di Yogyakarta. Disana ia merupakan satu – satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan konstruksi yang besar itu. Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi Soeratin mundur dari perusahaan tersebut.

Setelah berhenti dari “Sizten en Lausada” ia lebih banyak aktif di bidang pergerakan, dan sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepakbola, Soeratin menyadari sepenuhnya untuk mengimplementasikan apa yang sudah diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.

Untuk melaksanakan cita – citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan demi pertemuan dengan tokoh – tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta dan Bandung . Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian ketika diadakannya pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan Soeri – ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta) bersama dengan pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi persepakbolaan kebangsaan, yang selanjutnya di lakukan juga pematangan gagasan tersebut di kota Bandung, Yogya dan Solo yang dilakukan dengan tokoh pergerakan nasional seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid, Soekarno (bukan Bung Karno), dan lain – lain. Sementara dengan kota lainnya dilakukan kontak pribadi atau kurir seperti dengan Soediro di Magelang (Ketua Asosiasi Muda).

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil – wakil dari VIJ (Sjamsoedin – mahasiswa RHS); wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot; Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo; Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno; Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo; Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji. Dari pertemuan tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950 menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai Ketua Umum PSSI.

Begitu PSSI terbentuk, Soeratin dkk segera menyusun program yang pada dasarnya “menentang” berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda melalui NIVB. PSSI melahirkan “stridij program” yakni program perjuangan seperti yang dilakukan oleh partai dan organisasi massa yang telah ada. Kepada setiap bonden/perserikatan diwajibkan melakukan kompetisi internal untuk strata I dan II, selanjutnya di tingkatkan ke kejuaraan antar perserikatan yang disebut “Steden Tournooi” dimulai pada tahun 1931 di Surakarta .

Kegiatan sepakbola kebangsaan yang digerakkan PSSI , kemudian menggugah Susuhunan Paku Buwono X, setelah kenyataan semakin banyaknya rakyat pesepakbola di jalan – jalan atau tempat – tempat dan di alun – alun, di mana Kompetisi I perserikatan diadakan. Paku Buwono X kemudian mendirikan stadion Sriwedari lengkap dengan lampu, sebagai apresiasi terhadap kebangkitan “Sepakbola Kebangsaan” yang digerakkan PSSI. Stadion itu diresmikan Oktober 1933. Dengan adanya stadion Sriwedari ini kegiatan persepakbolaan semakin gencar.

Lebih jauh Soeratin mendorong pula pembentukan badan olahraga nasional, agar kekuatan olahraga pribumi semakin kokoh melawan dominasi Belanda. Tahun 1938 berdirilah ISI (Ikatan Sport Indonesia), yang kemudian menyelenggarakan Pekan Olahraga (15-22 Oktober 1938) di Solo.

Karena kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama kian bertambah akhirnya NIVB pada tahun 1936 berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie) dan mulailah dirintis kerjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal NIVU mendatangkan tim dari Austria “Winner Sport Club “ pada tahun 1936.

Pada tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU mengirimkan timnya ke Piala Dunia 1938, namun para pemainnya bukanlah berasal dari PSSI melainkan dari NIVU walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa. Hal tersebut sebagai aksi protes Soeratin, karena beliau menginginkan adanya pertandingan antara tim NIVU dan PSSI terlebih dahulu sesuai dengan perjanjian kerjasama antara mereka, yakni perjanjian kerjasama yang disebut “Gentelemen’s Agreement” yang ditandatangani oleh Soeratin (PSSI) dan Masterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di Jogyakarta. Selain itu, Soeratin juga tidak menghendaki bendera yang dipakai adalah bendera NIVU (Belanda). Dalam kongres PSSI 1938 di Solo, Soeratin membatalkan secara sepihak Perjanjian dengan NIVU tersebut.

Soeratin mengakhiri tugasnya di PSSI sejak tahun 1942, setelah sempat menjadi ketua kehormatan antara tahun 1940 – 1941, dan terpilih kembali di tahun 1942.

Masuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yakni badan keolahragaan bikinan Jepang, kemudian masuk pula menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom kembali dalam kongres PORI III di Yogyakarta (1949).

Perkembangan PSSI
Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus berkembang walaupun perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk dari sepakbola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal. Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Dalam perkembangannya PSSI sekarang ini telah memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri ini terdiri dari :
•  Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
•  Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
•  Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
•  Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.
•  Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:
•  Dibawah usia 15 tahun (U-15)
•  Dibawah usia 17 tahun (U-170
•  Dibawah Usia 19 tahun (U-19)
•  Dibawah usia 23 tahun (U-23)
•  Sepakbola Wanita
•  Futsal.

PSSI pun mewadahi pertandingan – pertandingan yang terdiri dari pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga yang mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga Nasional (PON). Pertandingan – pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar negeri atau atas undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.

Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di tingkat daerah – daerah di seluruh Indonesia . Hal ini membuat Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat.

Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1 November 1952 pada saat congress FIFA di Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.

Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.

PSSI di masa kepemimpinan Nurdin Halid memiliki beberapa hal yang dianggap kontroversi, antara lain mudahnya Nurdin Halid memberikan ampunan atas pelanggaran, kukuhnya Nurdin Halid sebagai Ketua Umum meski dia dipenjara, isu tidak sedap yang beredar pada masa pemilihan Ketua Umum tahun 2010, dan reaksi berlebihan atas diselenggarakannya Liga Primer Indonesia

Kasus Korupsi Nurdin Halid
Pada 13 Agustus 2007, Ketua Umum Nurdin Halid divonis dua tahun penjara akibat tindak pidana korupsi dalam pengadaan minyak goreng. Berdasarkan standar statuta FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua umum sebuah asosiasi sepakbola nasional. Karena alasan tersebut, Nurdin didesak untuk mundur dari berbagai pihak; Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI saat itu), Ketua KONI, dan bahkan FIFA menekan Nurdin untuk mundur. FIFA bahkan mengancam untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI jika tidak diselenggarakan pemilihan ulang ketua umum.

Akan tetapi Nurdin bersikeras untuk tidak mundur dari jabatannya sebagai ketua PSSI, dan tetap menjalankan kepemimpinan PSSI dari balik jeruji penjara. Agar tidak melanggar statuta PSSI, statuta mengenai ketua umum yang sebelumnya berbunyi “harus tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal” (bahasa Inggris: “They…, must not have been previously found guilty of a criminal offense….”) diubah dengan menghapuskan kata “pernah” (bahasa Inggris: “have been previously”) sehingga artinya menjadi “harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal” (bahasa Inggris: “… must not found guilty of a criminal offense…”). Setelah masa tahanannya selesai, Nurdin kembali menjabat sebagai ketua PSSI.

Ketua PSSI
1930 – 1940 Soeratin Sosrosoegondo
1941 – 1949 Artono Martosoewignyo
1950 – 1959 Maladi
1960 – 1964 Abdul Wahab Djojohadikoesoemo
1964 – 1967 Maulwi Saelan
1967 – 1974 Kosasih Poerwanegara
1975 – 1977 Bardosono
1977 – 1977 Moehono
1977 – 1981 Ali Sadikin
1982 – 1983 Sjarnoebi Said
1983 – 1991 Kardono
1991 – 1999 Azwar Anas
1999 – 2003 Agum Gumelar
2003 – 2011 Nurdin Halid
2011 – 2015 Djohar Arifin Husin

Sumber : http://www.mataelang.net/